V e r t i k a l
Posted by ArieGat | Posted in | Posted on 9:05 PM
senja ini kehidupan berjalan membungkuk
setiap orang yang kutemui menoreh-noreh lukanya dengan tanah
punggung bumi seperti pecah, patahannya dialiri darah
darah-darah yang tidak terlalu basah
juga tidak terlalu merah
yang menyengat justru bau amarah
orang-orang mulai melupakan bulan
apalagi jutaan titik putih yang berkilauan di sana
satu satu mereka berubah menjadi abu-abu
lalu mendekat ke hitam
serentak mereka hilang
ditelan geram berbaur menjadi malam
sekumpulan awan raksasa tiba
gemuruh ...
sahutan ...
gemuruh ...
sahutan ...
mereka saling menyapa
jemari-jemari yang bercahaya mulai menampar raut bumi
berkali-kali
berlomba-lomba menyulam garis kecil putih
vertikal dari langit
ribuan garis ...
jutaan garis ...
bahkan milyaran garis
jatuh ...
menyiram bumi
mencuci jejak darah kering
membasahi cahaya ...
memupus dahaga ...
menghidupi aku.
setiap orang yang kutemui menoreh-noreh lukanya dengan tanah
punggung bumi seperti pecah, patahannya dialiri darah
darah-darah yang tidak terlalu basah
juga tidak terlalu merah
yang menyengat justru bau amarah
orang-orang mulai melupakan bulan
apalagi jutaan titik putih yang berkilauan di sana
satu satu mereka berubah menjadi abu-abu
lalu mendekat ke hitam
serentak mereka hilang
ditelan geram berbaur menjadi malam
sekumpulan awan raksasa tiba
gemuruh ...
sahutan ...
gemuruh ...
sahutan ...
mereka saling menyapa
jemari-jemari yang bercahaya mulai menampar raut bumi
berkali-kali
berlomba-lomba menyulam garis kecil putih
vertikal dari langit
ribuan garis ...
jutaan garis ...
bahkan milyaran garis
jatuh ...
menyiram bumi
mencuci jejak darah kering
membasahi cahaya ...
memupus dahaga ...
menghidupi aku.
Comments (0)
Post a Comment